Literasi Kesehatan Mental bersama Psiaga di Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hi Psiagengs!

Pernah dengar kasus bunuh diri di Jembatan Barelang Lampung gak? Dilansir dari Batampos, sudah ada 7 kali percobaan bunuh diri di jembatan tersebut sepanjang bulan Januari hingga Juli 2024 ini. Mencengangkannya, respon wali kota mengenai kasus ini adalah “katanya sudah dirukiah. Sudah dirukiah ya,” ucapnya. Lebih lanjut, solusi yang ditawarkan untuk meminimalisir kasus tersebut yaitu “saya kira meningkatkan keimanan dulu, lah, ya. Semua ini, kan, karena iman. Iman secara agama. Ekonomi mungkin kita mengkaji kembali.

Hmm…Tapi emang bener ya kalau kasus bunuh diri yang terjadi selalu disebabkan oleh lemah iman dan permasalahan ekonomi saja?

Menilik dari beberapa literatur psikologi-sosial, bunuh diri berkaitan dengan tekanan-tekanan hidup yang dialami dan kurangnya perhatian antar sesama terhadap isu yang sedang mereka hadapi. Jadi, keinginan untuk bunuh diri itu tidak disebabkan oleh lemah iman dan sebatas tentang permasalahan ekonomi saja.

Berdasarkan permasalahan yang masih kian marak terjadi hingga saat ini, Psiaga bersama Ilma Putri Istianda, S.Psi., M.Psi., Psikolog memberikan sebuah edukasi tentang Literasi Kesehatan Mental. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 4 Mei 2024 dengan mahasiswa FISIP UAJY sebagai hadirin. Tujuannya adalah untuk memberikan sebuah urgensi bahwa pentingnya seorang individu memiliki kemampuan Literasi Kesehatan Mental agar dapat mengarahkan dan mendorong orang-orang yang terganggu kesehatan mentalnya untuk meminta pertolongan pada professional. Tidak hanya untuk orang lain, tetapi Literasi Kesehatan Mental juga dapat membantu orang untuk memahami diri mereka sendiri.

Seminar ini diselenggarakan sebagai bentuk perhatian Psiaga dalam peningkatan kasus bunuh diri di Indonesia yang disebabkan oleh terganggunya kesehatan mental yang terjadi di kalangan millennial dan Gen Z.

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *